
Tiga tahun pelajaran yang silam

Disaat awal tahun pelajaran
Kalian lucu, cakep dan imut
Tampak semangat kedua orang tua kalian
Tampak semangat keluarga kalian
Mendaftar,Mengantar, mendampingi kalian….
Menyakan banyak hal ini dan hal itu…….. itupun tiada lain
supaya kalian Betah dan nyaman menuntut ilmu
dipondok pesantren
Kamipun yang berada di Madrasah…
tak sabar tuk menyapa
Tampak kepolosan sikap kalian
Membuatku ingin kenal dan mengenal
Ku sapa pelan-pelan,,,,,nak …! dik…..!
Senyum kalian sungguh mulia
Aura jihad tholabul ilmi terpancar jelas
Menggugah kami ingin segera berbuat
Berbuat yang terbaik dan menyenangkan
Saatnya waktu yang kami tunggu telah tiba
Bunyi bel seolah menyulut semangat kami
Tuk mendidik, membimbing, menasihati kalian
tak ubahnya kalian sebagai keluarga sendiri
sapaan polosmu muncul….
tanya jawabmu yang selalu kudamba…
diskusi , kerja kelompok yang cukup
membuat kami senang dan bangga
karena kalian, adalah anak-anakku yang pinter dan genius
di kelas-kelas pembelajaran..
satu tahun kemudian…
penyakit Coronavirus atau dikenal dengan istilah covid-19 sedang melanda
ribuan bahkan jutaan manusia se-dunia terpapar.
Bahkan tak sedikit mayat berkeliaran…
Tepatnya di daerah Wuhan negara Cina
Begitu cepat virus itu menyebar, bahkan dinegara kita yang tercinta ini,
Semuanya jelas berdampak amat dahsyat
Disektor sosial, ekonomi bahkan pendidikan.
Disaat itulah…
Kita semua melihat dan merasakan…penuh tanda tanya???
Semua pemangku lembaga pendidikan,..
Semua tenaga kependidikan…
Semua bapak ibu pendidik…
Semua murid di semua jenjang…
Menunggu sebuah kebijakan…
Arah pendidikan dan pembelajaran dimasa pandemi.
Anak-anakku…
Yang terjadi adalah pembelajaran daring dan luring
Pembelajaran yang dilakukan secara online
Suasan yang bikin rumit semuanya…tapi tetap optimis
Kala itu, kami Selalu berfikir dan memikirkan kalian anak-anak ku…
satu tahun kemudian…
alhamdulillah, situasi mulai sedikit normal
walau masih terbayang kehawatiran .new normal pasca pandemi
tentu…kami sangat merindukan kalian
dan kini….tentu kalian sudah berubah
fisikmu tak ubahnya usiamu
yang dulu polos agak malu-malu…
namun saat ini sudah menjadi keluarga besar
keluarga dalam menuntut ilmu
kalian sudah akrab antar sesama,
tak ubahnya saudara kembar………..
kalian anak-anak yang super
kalian anak-anakku yang mandiri
kalian telah memanggilku dengan akrab
begitu juga kami,….. sebaliknya wahai anak-anakku!
Seiring berjalannya waktu….
Terkadang Kami dikejutkan dengan ulah kalian,
sikap kalian, tutur kata kalian…perilaku kalian.
wahai anak-anakku!
Kalian mulai berubah,,,,,
Yang dulu pendiam, jadi aktif
Yang dulu pemalu, jadi percaya diri dan mandiri
Namun…
Yang dulu alpa pakai surat ijin, jadi pemalas
Yang dulu semangat disiplin belajar, jadi sering terlambat
Berbagai alasan kalian utarakan….
Buu…..maaf
Ustadz…afwan
Misss….I am sorry
Pak guru, seragam ku hilang ….
Bu guru…sepatuku basah…
Pak ..bu…bukuku tertinggal dan lain-lain.
Wahai, anak-anakku!
Bukankah kami guru kalian, jika aku mencaci kalian
Bukankah kami benci kalian, disaat aku memarahi kalian
Jawabnya……Tentu bukan anakku!
Kami tahan amarah, dikala ulahmu yang tak terarah
Kita semua menahan emosi, dikala kalian menyulut dengki
Justru kami berdoa, dan terus berdoa
supaya kalian segera berubah
Kami terus menasihatimu….
Kami terus membimbing kalian….
Kami terus mengajarkan ilmu kepada kalian.
Sampai kapanpun, kalian adalah anak-anakku, muridku, dan santriku
Tak terasa, tiga tahun sudah berjalan
Wahai anak-anakku!
Kalian tumbuh besar,…..
Usiamu telah merubah fikirmu
Kedewasaan kalian telah merubah perilaku kalian
Perlu di ingat anak-anakku….
Sebentar lagi kalian UAMBN
Sebentar lagi kalian melaksanakan UNBK
Kalian harus kuat….
Kalian harus semangat belajar…
Beritahu ortu kalian, supaya doa ortu menyertai kalian
Itulah….pesan kami disaat kalian mau melaksanakan detik-detik ujian
Wahai-wahai anak-anakku!
Namun dibenak kami, ada rasa khawatir
Dibenak kami ada rasa was-was
Mampukah anakku mengerjakannya nanti
Sudah adakah komputer atau laptop
Bahkan sudah lengkapkah sarana yang menunjang kalian ???????
Kamipun berusaha,..
Kami terus berjuang….
Kami terus semangat penuh rasa optimis
Supaya kalian sukses, aman dan terkendali.
Itu semua berkah loyalitas bapak ibu guru kalian.
Wahai anak-anakku!
Perlu diingat !
Lulus bukanlah segala-galanya, akan tetapi….
Lulus dengan berbudi pekerti yang baik, itulah yang kami harapkan.
Doa kami buat kalian.
اللهم أجعلنا و أهلنا وأولادنا وتلاميذنا وتلميذاتنا من أهل العلم وأهل الخير وأهل السعادة وأهل القرأن وأهل السنة والجماعة ، ولا تجعلنا و إيّاهم من أهل الجهل وأهل الشرّ والضير برحمتك يا أرحم الراحمين.
Semoga kalian semua bisa melanjutkan sampai ke jenjang perguruan tinggi
Amin Ya Robbal ‘Alamiin
Tertanda,
Guru kalian
1 komentar
Diah Anggraeni, Selasa, 14 Jun 2022
Ya Allah….Aamiin Ya Rabbal’Alamiin…
Terima kasih Bpk Ibu guru MTs Al Yasini Semoga amal,ilmu yg diberikan kpd putri kami menjadi ilmu yg bermanfaat dan barokah 🤲🤲🙏🙏